Liu Bei (161-223)
Liu Bei yang bernama lengkap Liu Xuande adalah keturunan dari pangeran Sheng dari Zhongshan, cucu
buyut dari kaisar keempat Han, Jing. Liu Bei hidup dalam kemiskinan
semasa mudanya. Ayahnya telah meninggal dan ibunya bekerja sebagai
penenun dan penjual sandal jerami. Pada umur 15 tahun, Liu Bei bersama
rekannya, Gongsun Zan berguru pada Lu Sih.
Pada masa Pemberontakan Serban Kuning, dia terpilih menjadi Pegawai Pengadilan di kabupaten Anxi.
Liu Bei memulai karier militernya di bawah komandan utama,He Jin dalam perwalian Gongsun Zan sebagai Komandan Pasukan Cadangan dan bupati Ping Yuan.
Ketika Cao Cao menyerang kota Xu Zhou milik Tao Qian, Liu Bei membawa pasukannya untuk melindungi sang Pelindung Kekaisaran. Pada tahun 196, Liu Bei direkomendasikan untuk menjabat sebagai Jendral Penjaga Wilayah Timur dan diberi gelar Penguasa Yicheng.
Selanjutnya Liu Bei membantu Cao Cao dalam penangkapan Lu Bu
dan dipromosikan menjadi Jendral Pasukan Kiri. Saat ini, kaisar Xian
mengetahui adanya hubungan keluarga antara Liu Bei dan pangeran
Zhongshan sehingga ia menganugerahi Liu Bei gelar "Paman Kaisar".
Antara tahun 198 - 199, Liu Bei tidak disenangi Cao Cao karena mendukung rencana pembunuhannya. Liu Bei pindah ke Xia Pi,dan pada tahun 200, meminta perlindungan Yuan Shao.
Setelah bertemu kembali dengan saudara angkatnya, Zhang Fei dan Guan Yu, Liu Bei meninggalkan Yuan Shao untuk menjumpai Liu Biao di Jingzhou. Cao Cao mengejar Liu Bei yang akhirnya melepas pos pertahanannya di Fancheng dan mengungsi ke Xia Kou. Selanjutnya Liu Bei bersekutu dengan Sun Quan untuk mengalahkan Cao Cao. Setelah kemenangan mutlak di Pertempuran Chibi, Liu Bei sukses menempati daerah selatan Jing saat Zhou Yu menghancurkan angkatan perang Cao Cao.
Setelah wafatnya Liu Biao dan putranya Liu Qi, Liu Bei menempati
beberapa kabupaten di provinsi Jing. Ia kemudian menikahi adik Sun Quan
dan resmi menjadi Pelindung Jingzhou.
Pada tahun 211, ia berangkat ke Yizhou sambil berpura-pura membantu Liu Zhang mengalahkan Zhang Lu.
Saat ini, Liu Bei menerima dua rekomendasi untuk menempati posisi
Menhankam dan Panglima Distrik Ibukota. 3 tahun kemudian, Liu Bei
berbalik melawan Liu Zhang dan menguasai Cheng Du dan seluruh wilayah barat. Ia menjabat sebagai Pelindung Yizhou dan pada tahun 219, ia mengangkat dirinya sebagai Raja Hanzhong.
Setelah melewati beberapa peperangan dengan Dong Wu dan Cao Wei, atas desakan Zhuge Liang, Liu Bei mengumumkan dirinya sebagai Kaisar pada bulan April tahun 221.
Perang terakhirnya adalah melawan negeri Dong Wu sebagai aksi balas
dendam setelah ekspedisi Wu yang mengakibatkan terbunuhnya Guan Yu. Liu
Bei dikalahkan oleh Lu Xun, jendral dari Sun Quan di Yiling. Liu Bei menetap di Bai Di Cheng pasca kekalahan tersebut. Pada bulan April tahun 223,
Liu Bei, mengganti marganya menjadi Lin, setelah membunuh Sun Quan.Ia
diberi gelar anumerta "Raja Zhao Di" (Shu Han Zhao Lie Di). Terus dia
pindah menyerbu kaisar Giok Tee.
No comments:
Post a Comment